Senin, 3 Mei 2021
Oleh : Nawrah Zhafirah Hatta
Pembahasan awal dalam kegiatan ini adalah peran pemerintah dalam implementasi kebijakan pelatihan nasional. Peristiwa pandemi yang melanda sejak 25 Juni 2020 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perusahaan dan pekerja di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Barat.
Pemerintah Jawa Barat telah mengidentifikasi indikator pemulihan ekonomi pasca-COVID, yang meliputi pelatihan tenaga kerja, penciptaan lapangan kerja baru, dan aktivitas usaha pemulihan di bidang ekonomi kreatif. Diskusi dalam sesi ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana kebijakan tersebut telah diimplementasikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat terdampak.
Langkah-langkah konkret seperti program pelatihan, workshop, dan pengembangan keterampilan menjadi fokus utama pemerintah dalam mempersiapkan tenaga kerja menghadapi tuntutan pasar yang terus berubah.
Selain itu, penciptaan lapangan kerja baru juga menjadi sorotan utama. Berbagai insentif dan bantuan diberikan kepada pelaku usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat yang terdampak.
Pembahasan ini berlangsung dengan lancar dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran pemerintah dalam mengatasi dampak ekonomi dari pandemi COVID-19. Diskusi yang dipandu dengan baik mendorong terciptanya gagasan dan solusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Jawa Barat.
Dilanjutkan dengan pembahasan mengenai implementasi Mata Kuliah Berbasis Kampus Merdeka (MBKM) di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad). Sesi ini melibatkan berbagai kegiatan akademik dan non-akademik yang mendukung pencapaian kompetensi serta pengembangan karakter mahasiswa.
Pada bagian ini membahas secara rinci mengenai berbagai kegiatan yang tercakup dalam MBKM, antara lain pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kewirausahaan, studi/proyek independen, dan kuliah kerja nyata tematik (KKNT).
Pemateri dalam kegiatan ini adalah Dr. H. Agus Bachtiar, M.Pd dan Inu Isnaini Sidik, Ph.D. dan dipandu dengan Dr. H. Dedi Supriadi, S.Ag., M.Hum, Wakil Dekan II Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Beliau berhasil memandu diskusi dengan baik, memfasilitasi pertanyaan dari peserta, serta mengarahkan pembicaraan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang tema yang dibahas.
Para peserta sepakat bahwa MBKM menjadi landasan yang kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Berbagai kegiatan yang terintegrasi dalam MBKM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri secara holistik dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompleks.
Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta dan diakhiri dengan kesepakatan untuk terus meningkatkan implementasi MBKM guna memberikan dampak yang lebih besar bagi kemajuan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.