PELEPASAN ALUMNI WISUDA KE-104 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

Bandung, 22 Agustus 2025 — Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar acara pelepasan 174 calon wisudawan menjelang pelaksanaan Wisuda ke-104 UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang akan berlangsung pada 23 Agustus 2025.

Acara pelepasan yang berlangsung di Aula Fakultas Adab dan Humaniora ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Dr. H. Dedi Supriadi, M.Hum.; Wakil Dekan I Dr. Rohanda, M.Ag.; Wakil Dekan II Dr. Samsudin, M.Ag.; Wakil Dekan III Dr. Dadan Firdaus, M.Ag.; para ketua/sekretaris jurusan; Kepala Bagian Tata Usaha H. Asep Hadiat, S.H., M.H.; beberapa dosen; serta tenaga kependidikan lainnya. Momentum ini menjadi momen penting bagi para calon wisudawan untuk menerima doa dan pesan sebelum resmi dikukuhkan sebagai alumni pada prosesi wisuda universitas.

Jumlah calon wisudawan Fakultas Adab dan Humaniora tahun ini berasal dari tiga program studi, yaitu:

  • Sejarah Peradaban Islam (SPI): 32 orang
  • Bahasa dan Sastra Arab (BSA): 58 orang
  • Sastra Inggris (SI): 84 orang

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. H. Dedi Supriadi, M.Hum memberikan bekal hidup bagi alumninya dalam merencanakan masa depan yang sukses; meliputi pengembangan karir, wirausaha, dan pendidikan berkelanjutan.

“Ada tiga rencana setelah kalian diwisuda: mencari pekerjaan, melanjutkan studi, atau menikah. Kami lebih mengapresiasi jika di antara kalian mau berusaha mandiri. Sebab, kampus tempat kalian kuliah sudah melatih kemandirian, berpikir kritis, dan membangun pondasi kuat untuk hidup sukses,” kata Dekan dalam sambutannya.

Dijelaskan, jika alumninya akan merintis sebuah usaha atau berbisnis, maka langkah pertama yang harus ada adalah niat yang kuat  untuk memulai bisnis. Berarti memiliki tekad dan kemauan yang bulat untuk mencapai tujuan usaha, tidak mudah menyerah saat menghadapi kendala, dan memiliki motivasi yang jelas untuk maju.

“Niat yang kuat ini menjadi fondasi utama untuk kesuksesan, juga bisa mendorong inovasi untuk terus berkembang dalam proses usaha,” jelasnya,

Syarat kedua, mau bekerja keras dengan berusaha maksimal dan konsisten, disertai perencanaan, manajemen waktu yang baik, dan sikap pantang menyerah dalam menghadapi tantangan usaha. Ketiga, berpacu dengan waktu dalam berbisnis. Berarti harus mampu mengelola waktu secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan bisnis,

Keempat, menyambut masa depan melalui berbisnis, berarti mampu membuat visi ke depan melalui perencanaan yang matang, mengidentifikasi peluang usaha yang sesuai dengan keahlian, membangun relasi yang baik, serta mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai risiko.

Syarat kelima, kreativitas dan inovatif dalam menciptakan ide-ide baru dan berani menghadapi perubahan, dan terus meningkatkan pengetahuan untuk menemukan keunggulan sehingga mampu bersaing di pasar.

“Dengan bertawakal kepada Allah, semoga kalian diberi kelancaran dan kemudahan dalam berikhtiar meraih kehidupan yang sukses dan bahagia,” pungkas Dekan.

Jagalah Nilai Keilmuan dan Keislaman

Di bagian lain, Wakil Dekan III Dr. Dadan Firdaus menerangkan, kali ini FAH melepas alumni sebanyak 174 orang; terdiri dari alumni Sejarah Peradaban Islam (SPI) 32, Bahasa dan Sastra Arab (BSA) 58, dan Sastra Inggris (SI) 84. IPK tertinggi 3.96 diraih oleh Mutiara Indah Prameswari dari Jurusan SPI, Mohamad Farhan Kholil 3.93 dari  Jurusan BSA, dan Rafly Arido Putra 3.87 dari Jurusan SI.

“Tahfiz Quran 30 juz diraih oleh alumni Jurusan BSA: Inas Salma, Muhammad Khalil Fahd, Sayyidah Fitriah, dan Zahra Dzunnuril Ain. Besok, Sabtu (23/08/2025) mereka akan dilantik oleh Rektor UIN Bandung dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-104,” urai Dr. Dadan.

Dalam amanatnya, Dr. Dadan meminta para alumni senantiasa menjaga nilai-nilai keilmuan dan keislaman, nilai etika dalam arti kepantasan (baik dan buruk) dalam berprilaku; nilai estetik dengan cara menebar kasih sayang; dan nilai-nilai rasional dengan cara berpikir logis hidup di masyarakat.

“Tampilkan nilai-nilai intelektual kalian! Yaitu sebuah karakter yang muncul dari pikiran dan kecerdasan, berpikir logis, kritis, mudah beradaptasi, dan mampu memecahkan masalah,” tegasnya.

Kontributor : Nanang Sungkawa
Fotografer : Tim Dokumentasi FAH
Editor : Redaksi FAH

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *